Sabtu, 28 Maret 2009

partama kali saya membuat bawahan

Although my father a tailor, I can make the initial subordinate's not my father. Because my father is very busy with work. I can make the initial subordinate the time I took a course in the village Lebak.Selama course I taught my first theories make clothes. Among them how to measure, how to create a pattern on paper, how to cut the pattern on the fabric according to the desired model, using a sewing machine and how to sew clothes. After I learn all that I practice is to create a new subordinate themselves according to the model we want. To keep up to where my ability to make subordinate. And while I make my subordinate teacher les accompanied me, to help if I have difficulty in making them. Finally, I create a subordinate is so, although less well jahitannya I feel happy because I can do to make subordinate.

Walaupun ayah saya seorang penjahit, awal saya bisa membuat bawahan tidak dari ayah saya. Karena ayah saya sangat sibuk dengan pekerjaannya. Awal saya bisa membuat bawahan itu waktu saya mulai ikut kursus di desa Lebak.Selama saya kursus saya diajari terlebih dahulu teori-teori membuat baju. Diantaranya cara mengukur, cara membuat pola di kertas , cara memotong pola di kain sesuai model yang diinginkan, cara menggunakan mesin jahit dan cara menjahit pakaian. Setelah saya mempelajari semua itu saya baru disuruh mempraktekkan membuat bawahan sendiri sesuai model yang kita inginkan. Agar sampai mana kemampuan saya dalam membuat bawahan. Dan selama saya membuat bawahan saya didampingi guru les saya,untuk membantu jika saya mendapatkan kesulitan dalam membuatnya. Akhirnya bawahan yang saya buat sudah jadi, walaupun jahitannya kurang baik saya sudah merasa senang karena saya bisa cara membuat bawahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar